Rabu, 29 Juli 2015

Puisi: Puisiku

Jika kau puisi
Maka rangkaian kataku adalah kamu
Yang terus mengalir
Tertuang dalam lembaran kertas
Yang terus tercoret dari tinta jiwaku
Lalu saat semua berakhir

Puisi ini tak lagi bernyawa
Karena kaulah puisiku
Yang memenuhi ilusi bayangku
Lalu aku terhenyak
Saat kurasakan hangat cintamu tak lagi kurasa
Aku mengerti
Puisiku adalah jiwaku
Puisiku adalah rangkaian nafas cintamu
Puisiku mengisyaratkan kamu
Disini
Namun kini lebur bersama bayang jiwamu yang telah pergi
Kini penaku tak lagi menetes
Karena tintanya telah mengering
Pergi bersama senyumanmu yang perlahan pudar
Kaulah tinta
Kaulah rangkaian kata
Dan kaulah puisiku
Yang kini mulai memudar bersama jejak bayangmu
Yang terbang bersama ilusiku

Related Posts:

  • puisi : selamat tinggal cinta sebuah kisah terpapar tercoret membentuk cerita tentang manis asam sebuah arti cinta terkadang manis semanis madu lalu asam seasam cuka membentuk me… Read More
  • puisi : tak berpenghujung seperti penghujung kisah yang tak pangkal melambai melantun dalam irama yang tak terucap antara cinta yang tergantung membawa tali arus tak berkesud… Read More
  • puisi : arti bersama adakah kau lihat disana di lautan cinta ada kau dan aku ada mereka dan kita tertawa menangis bersama masih ingatkah akan melodi yang kau mainkan ber… Read More
  • Puisi : Saat Nanti andaikan waktu ku tinggal sedetik lagi ku ingin memaknakan dalam setiap nafasku bersamamu tapi ku tak tahu kapan ku bisa memaknakan bersamamu karena… Read More
  • puisi : cintaMu yang kupinta Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More

0 komentar:

Posting Komentar