“haii,
kamu Rea kan?” sapa Riski pada Rea.
“emm ya
saya. Ada yang bisa saya bantu?” jawabku.
“kamu
tidak ingat lagi sama aku. Aku Riski kekasihmu dulu yang selalu kamu puja. Tak
mungkin kamu tak ingat lagi sama aku?” kata Riski.
Aku
terdiam. Apa jawaban yang harus ku beri. Memang aku tak akan lupa wajah orang
sudah melukaiku ini.
“maaf
saya tidak mengenali Anda. Dan saya tidak pernah punya kekasih bernama Riski.